Keadaan geografi. Terletak antara 20 derajat LU – 47 derajat LU. Jepang merupakan negara kepulauan yang terbentang dari utara ke selatan sepanjang kurang lebih 2.400 km, terdiri atas 4 pulau utama, yaitu : Pulau Hokaido (Yeso), Pulau Hondo (Honshu), Pulau Syikoku dan Pulau Kyushu. Hondo adalah pulau terbesar.
- Fasisme adalah ideologi para golongan nasionalis yang menganut pemerintahan yang otoriter. Ideologi ini sering disebut sebagai sikap nasionalisme berlebihan karena fasisme mengutamakan golongan atau bangsanya sendiri. Oleh karena itu, fasisme merupakan bentuk perilaku politik yang banyak mendapat penolakan dari masyarakat, karena sistem pemerintahannya yang kehidupan rakyat akan sepenuhnya dikontrol oleh pemerintahan dan tidak diperbolehkan untuk tidak setuju dengan pemerintah. Beberapa tokoh fasisme yang terkenal di dunia adalah Benito Mussolini dan Adolf Hitler. Baca juga Benito Mussolini, Diktator Fasis Italia yang Berakhir TragisPengertian Fasisme Fasisme adalah suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri, yang bersifat ultranasionalis, rasialis, militeris, dan imperialis. Fasisme berasal dari kata fasces yang berarti serumpun batang yang diikat di kapak. Hal ini adalah simbol otoritas hakim sipil Romawi Kuno atau juga dapat diartikan kejayaan. Fasisme berasal dari filsafat radikal yang muncul sejak Revolusi Industri 1760-1850. Kendati demikian, ideologi ini baru mulai mencuat setelah Perang Dunia II dimulai. Tujuan dari fasisme ialah menghancurkan musuh, di mana musuh akan dikonstruksikan dalam suatu kerangka konspirasi atau ideologi lain. Selama paham fasisme diterapkan, rakyat dilarang memiliki identitas yang beragam, artinya semua identitas harus seragam, sehingga kebinekaan suatu negara dapat dikatakan telah hancur atau hilang. Baca juga Mengapa Fasisme Muncul di Italia, Jerman, dan Jepang?Unsur-unsur Fasisme. Pelopor dan tokoh Ideologi Fasisme adalah Nazisme Hitler dengan bukunya Mein Kampft, dan Mussolini dengan Doktrine of Fascism. Ada 7 unsur pokok fasisme: Ketidakpercayaan pada kemampuan nalar. Pengingkaran derajat kemanusiaan. Kode perilaku yang didasarkan pada kekerasan dan kebohongan. Pemerintahan oleh kelompok elit Proses Fasisme Jepang di Kawasan Asia Pasifik Paham fasisme mencuat ketika dimulainya masa Perang Dunia II. Setidaknya perang yang muncul saat itu, terjadi sebagai akibat perkembangan ideology fasis di Italia, Jerman dan Jepang, yang ingin meluaskan pengaruh ekstra-nasionalisnya. gerakan-gerakan fasisme di Jepang pada dasanya sudah muncul setelah Jepang berhasil melakukan perubahan yang dikenal dengan istilah retorasi meiji Sejak masa keshogunan kaum militer memang sangat berperan dalam pemerintahan Jepang atau dengan kata lain pemerintahan Jepang identik dengan militeristik. Hal tersebut terjadi samapai kaisar hirohito memegang tampuk kekuasaan pada tahun 1926 setelah menggantikan ayahnya kaisar Yoshihito yang meninggal dunia. Pada masa pemerintahan kaisar Hirohito kaum ultranasionalis semakin melancarkan penolakan terhadap bangsa barat yang ada di Jepang hal itu yang nantinya melahirkan fasisme di Jepang. selain itu, professor Fujisawa juga banyak mempengarhui konsep pemikiran masyarakat Jepang. Pada saat itu dia menerbitkan sebuah buku yang di dalamnya terdapat tujuan dari samangat baru Jepang Nihon seishin yang meliputi seluruh Jepang. Fujisawa juga menyebutkan bahwa sumber cita-cita Nasional Jepang adalah Kaisar, sebab dia adalah keturunan Dewa. Ia harus menerima pemujaan kedewaan dan setiap orang Jepang merasa bahagia mengorbankan jiwanya untuk kaisar. Pemikiran-pemikiran dari kalangan militer juga sangat berpengaruh terhadap munculnya fasisme di Jepang. Salah satu pimpinan militer Jepang yaitu Baron Tanaka Giichi dalam sebuah tulisannya yang dikenal dengan memori tanaka, dia menyebutkan “untuk mengatasi kesulitan-kesulitan di Asia Timur Jepang harus menjalankan politik Darah dan Besi. Untuk merebut dunia Jepang harus mengalahkan harus mengalahkan Eropa dan Asia, untuk mengalahkan Eropa dan Asia, Jepang pertama-tama harus menaklukan Cina, untuk menaklukan Cina Jepang harus merebut Machuria dan Mongolia. Jepang harus mengharap dapat melaksanakan rencana ini dalam sepuluh tahun Mattulada, 1979170-171. Memori tanaka mampu mempengaruhi pemikiran kaum militer Jepang. Setelah itu kaum militer banyak melakukan propaganda-propaganda untuk melakukan penyerangan kekawasan-kawasan disekitar Jepang. Hal itu juga didorong peran militer yang sangat kuat dalam pemerintahan kaisar Jepang. Doktrin resmi kaum militer, ialah Kokutai No Hongi hakekat fundamental Bangsa Jepang, diterbitkan oleh departemen pendidikan tahun 1937. dalam buku tersebut diajarkan ideology nasional untuk sekolah-sekolah dan kelompok-kelompok belajar. Ajaran tersebut didiskusikan secara luas untuk mencapai tujuan pemahaman secara nasional yang sama, ata seragam. Dalam bukunya Mattulada dijelaskan bahwa tujuan dari ajaran itu berkenaan dengan kebenaran Kokutai yang tak ada taranya. Dalam ajaran tersebut ditegaskan bahwa untuk melawan pengaruh baran dan menekankan kepentingan bangsa di atas segala-galanya, tidak pada individu. Ajaran tersebut bertujuan untuk membangkitkan rasa kesetia-kawanan dan patriotisme, hormat dengan kesalehan kepada orang tua, keserAsian dalam arti seragam, inti semangat Bushido ajaran Prajurit berdiri sendiri dan mengabdi kepada kaisar Mattulada, 1979174-175 . Dengan adanya nasionalisme yang tinggi, dan perasan sama dengan bangsa-bangsa barat yang meluap-luap, memunculkan bahwa bangsa Jepang merupakan bangsa yang terbaik di kawasan Asia. Hal itu bukan saja dirasakan oleh kalangan militer akan tetapi juga menjadi semangat umum bangsa Jepang. Selain itu perasaan itu juga diproklamerkan oleh seorang Organisator kelompok Ultranasionalis, dia menyebutkan bahwa orang Asia harus menempatkan dirinya sebagai juara Asia, sedang orang eropa juga harus menempatkan dirinya sebagai juara eropa. Hal itu ditujukan untuk ketertiban dunia baru, dan dia juga menyebutkan bahwa langit sudah menetapkan Jepang sebagai juara Asia Mattulada, 1979175 . Disadari atau tidak perasan bahwa Jepang merupakan penguasa Asia, menimbulkan faham fasisme dalam tubuh Jepang sendiri. Perlakuan perbedaan rAsial juga amat mendalam dirasakan oleh bangsa Jepang. Hal itu juga di buktikan dengan melarang imigrasi orang Jepang ke Amerika Serikat pada tahun 1907. selain itu orang Australia kulit putih memberi sebutan kepada bangsa Jepang sebagai saudara coklat yang kecil. Sebutan tersebut dipandang sebagai perbedaan rAsial oleh bangsa Jepang. Kedudukan ekonomi di Jepang maupun dunia menetapkan Jepang untuk meletuskan peperangan. Pada tahun 1930-an terjadi Depresi yang melemahkan ekonomi kebanyakan Negara dan menghancurkan perdagangan internasional. Ekspor Jepang yang utama ke negeri-negeri yang miskin sumber-sumber alamiahnya, tidak membantu dalam pengembangan ekonomi Jepang. Selain itu juga ditambah dengan embargo Amerika Serikat dan Belanda atas pemuatan baja dan minyak bumi Jepang. Oleh karena itu Jepang bersepakat untuk mencapai pasar-pasar dan sumber-sumber alamiah itu dengan kekerasan, kala tak dapat dicapai dengan cara damai. Hal itu yang kemudian membangkitkan “Kemakmuran Bersama Asia Timur”, yang meliputi tiga kawasan ekonomi dalam yang meliputi propensi-propensi pantai rusia, Manchuria, Cina utara dan lembah sungan Yangtze di Cina. Kawasan Tengah yang lebih kecil meliputi Siberia Timur, daerah cina lainnya, Indo-China, Hindia Belanda Indonesia dan Filipina, kawasan Luar meliputi lingkungan yang luas yaitu India, Australia dan pulau-pulau Pasifik Selatan. Selain itu Jepang juga menempatkan dirinya sebagai pembebas Asia dari cengkeraman dunia barat. Hal itu juga dilakukan oleh Jepang ketika sampai di Indonesia dimana pada saat itu Jepang mengaku saudara tua dari Indonesia. Kebangkitan Hitler di Jerman dan Bonito Mussolini di Italia. Ekspansi-ekspansi mereka yang meraja rela dengan penaklukan. Para pemimpin Jepang dibujuk oleh mereka untuk melawan kekuatan-kekuatan barat di Asia, dengan bebas. Bujukan-bujukan itu terjadi lebih kuat lagi karena gagalnya Liga Bangsa-Bangsa dan Bangsa-Bangsa Barat lainnya menghentikan Jepang dalam invasinya atas Manchuria. Factor-faktor tersebut yang mendorong Jepang mengambil suatu ketetapan, bersekutu dengan Jerman dan Italia dan membentuk poros Roma-Berlin-Tokyo, dalam tahun 1940, dan mengobarkan perang Asia Timur Raya dengan penyerangan atas pelabuhan Mutiara pada tanggal 7 Desember 1941. selain itu Jepang mengirim pasukan ke Indo-China setelah kejatuhan dan penyerangan atas pelabuhan mutiara Pearl Harbor itu, membuka perang dunia ke dua pada bulan Desember 1941. Hubungan Reorasi Meiji dengan Fasisme Jepang Di Jepang ada dua golongan bangsawan yang berpengaruh yaitu Dalmyo artinya golongan bangsawan tinggi dan Samurai artinya golongan bangsawan rendahan. Kaum Samurai ini merupakan tentara pengawal keamanan kerajaan yang berdisiplin tinggi dan setia disebut Bushido. Jika seorang samuarai melanggar Bushido ia akan menghukum dirinya dengan menikam perutnya menggunakan pedang samurai disebut hara-kiri. Pemerintahan di Jepang bersifat turun temurun secara bergantian. Kaisar Matsuhito sebagai Kaisar Meiji dikenal memiliki jiwa Nasionalisme yang tinggi yang ingin menjadikan Jepang sebagai negara yang bersatu dan maju seperti negara-negara di Eropa. Politik isolasi Jepang menurutnya sangat merugikan Jepang dan merupakan penyebab keterbelakangan Jepang. Ia kemudian menerapkan system pemerintahan yang berparlemen seperti yang diterapkan di Negara-negara Eropa. Untuk mempersatukan seluruh negeri Jepang. Kaisar Meijimutsuhito melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut Membentuk Dewan Perwakilan Rakyat Sementara Yang bertugas menyusun Undang Undang Dasar Jepang Diet/Gikay Memindahkan ibukota Jepang dari Kyoto ke Tokyo Menetapkan Hinomaru Matahari Terbit sebagai bendera kebangsaan Jepang Menetapkan Syintoisme sebagai agama negara Jepang Menetapkan lagu kebangsaan Jepang Kimigayo Membangun angkatan laut Jepang seperti Inggris dan Jerman Disamping itu , Kaisar Meiji juga mengeluarkan pernyataan kemerdekaan tanggal 8 April 1868 yang berisikan Semua jabatan di pemerintahan terbuka untuk umum Akan dibentuk DPR sebagai lembaga perwakilan untuk umum Segala adapt istiadat kolot yang menghambat kemajuan Jepang dihapuskan Akan dibentuk Tentara Nasional Jepang Segenap rakyat Jepang wajib bersatu memajukan negara. Setiap warga negara Jepang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pemerintahan Setiap warga negara Jepang diwajibkan menambah ilmu pengetahuan sebanyak- banyaknya untuk memajukan negara Semangat tersebut berkembang samapai pada masa pemerintahan kaisar hirohito. Jepang berusaha melepaskan diri dari keberadaan bangsa barat. Seperti telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya bahwa bangsa Jepang menganggap bahwa dirinya sebaga juara Asia. Sebelum mengusir kekuasaan imperialisme Barat dari negara-negara Asia, Kekaisaran Jepang memakai slogan "Asia untuk Orang Asia" untuk mengambil hati penduduk setempat. Slogan tersebut merupakan pernyataan antipenjajah Barat dan menonjolkan citra Jepang sebagai pembela negara-negara slogan tersebut, negara-negara Asia hanya untuk orang-orang Asia, dan negara-negara Barat tidak ada yang berhak atas negara-negara Asia. Menurut Perdana Menteri Shigenori Togo, bila Kawasan Kemakmuran Bersama berhasil terwujud, Jepang akan tampil sebagai pemimpin Asia Timur, dan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya adalah nama lain untuk Kekaisaran Jepang. Dokumen berjudul An Investigation of Global Policy with the Yamato Race as Nucleus yang selesai disusun Pemerintah Jepang pada tahun 1943, pada dokumen tersebut disebutkan bahwa bangsa Jepang adalah bangsa yang lebih unggul dari bangsa-bangsa Asia lainnya, dan menyarankan kepada Jepang agar Kawasan Kemakmuran Bersama dipakai untuk menjelaskan maksud sebenarnya bahwa Jepang adalah Negara yang mendominasi seluruh Asia. Walaupun Fasisme di Jepang muncul pada masa pemerintahan kaisar hirohito yang dipelopori oleh kaum militer dan seorang filosof yang bernama Prof. Fujisawa. Namun fasisme di Jepang tidak bisa dipisahkan dari adanya retorasi Meiji yang terjadi pada tahun 1868. setelah terjadinya Reitorasi Meiji Jepang mampu bangkit dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa Eropa. Reitorasi Meiji memberikan kemajuan yang sepesat baik dalam sector ekonomi, politik, militer, dan pendidikan di Jepang. Selama kurang lebih 7 abad Jepang berada di bawah pemerintahan ke-shogunan. Pada saat itu peran militer lebih banyak berpengaruh terhadap segala kebijakan yang ada di Jepang. Namun pada akhir-akhir masa keshogunan terjadi kemerosotan di berbagai sector terutama pada masa Azuchi Mamoyama dan Edo. Menurut Mattulada dalam bukunya yang berjudul Pedang dan Sempoa menyebutkan dua periode pemerintahan tersebut sebagai zaman peralihan yang ditandai dengan beralihnya kekuasaan daerah-daerah yang seolah-olah berdiri sendiri di bawah kekuasaan para Damyo, Tuan-tuan tanah, para bangsawan feudal, menjadi kekuasaan yang dipusatkan dan melayani segenap wilayah dalam kesatuan kerajaan jepaqng. Dengan pemulihan kesatuan kekuasaan pemerintah tidak berarti suasana masyarakat feudal dengan sendirinya berakhir. Struktur masyarakat feudal, tetap berlangsung hanya saja dengan langgam yang berbeda dengan sebelumnya Mattulada, 1979100. Pada dasarnya Jepang merupakan negara yang sangat miskin sehingga banyak orang-orang Jepang yang merantau, pada masa keshogunan Jepang negara yang sangat tertutup dan diperintah dengan cara yang sangat feodalistik. Dorongan modernisasi Jepang berawal dari hadirnya angkatan laut Amerika dibawah pimpinan Laksamana Perry. Laksamana Perry minta pintu gerbang Jepang dibuka dan minta berunding dengan tujuan agar Jepang membuka diri kepada pihak asing, berdagang dan membolehkan kapal asing merapat di pelabuhan Jepang. Mulai saat itu bangsa Jepang terbuka matanya bahwa ada kekuatan-kekuatan besar diluar mereka. Semangat Bushido para samurai dengan pedang-pedangnya ditantang untuk mampu melawan kekuatan Amerika, orang kulit putih, orang Barat sekalipun orang Amerika itu datangnya dari Timur. Sejak saat itu mereka berpikir untuk menjadi sekurang-kurangnya sama kuatnya dengan orang Meiji,, terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir Zaman Edo dan awal Zaman Meiji. Restorasi Meiji juga dikenal dengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi, atau Pembaruan, adalah rangkaian kejadian yang menyebabkan perubahan pada struktur politik dan sosial Jepang. Restorasi ini merupakan akibat langsung dari dibukanya Jepang kepada kedatangan kapal dari dunia Barat yang dipimpin oleh perwira angkatan laut asal AS, Matthew Perry. Pembentukkan Aliansi Sat-cho, yaitu antara Saigo Takamori, pemimpin Satsuma, dengan Kido Takayoshi, pemimpin Choshu, adalah titik awal dari Restorasi Meiji. Aliansi ini dicetuskan oleh Sakamoto Ryoma, dengan tujuan melawan Keshogunan Tokugawa dan mengembalikan kekuasaan kepada Kaisar. Keshogunan Tokugawa resmi berakhir pada tanggal 9 November 1867, ketika Shogun Tokugawa ke-15, Tokugawa Yoshinobu “memberikan kekuasaannya ke Kaisar” dan 10 hari kemudian mundur dari jabatannya. Titik ini adalah awal “Restorasi” kekuasaan imperial. Walau begitu, Yoshinobu masih tetap memiliki kekuasaan yang signifikan . Restorasi Meiji merupakan usaha besar-besaran kaisar Meiji untuk menciptakan Jepang baru, yaitu transformasi dari negara yang terisolasi dan miskin menjadi negara yang modern. Restorasi Meiji membawa perubahan besar dalam kehidupan bangsa Jepang, terutama pendidikan. Sebelum Restorasi Meiji, Jepang melaksanakan pendidikannya berdasarkan sistem masyarakat feodal, yaitu pendidikan untuk samurai, petani, tukang, pedagang, serta rakyat jelata. Kegiatan ini dilaksanakan di kuil dengan bimbingan para pendeta Budha yang terkenal dengan sebutan Terakoya sekolah kuil. Dalam kurun waktu bergulirnya Restorasi Meiji Meiji Ishin tahun 1868 dan dekade sesudahnya, bangsa Jepang telah membuktikan diri kepada dunia sebagai bangsa yang memiliki kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi maju yang dapat disejajarkan dengan Amerika dan negara maju lainnya. Hal yang terpenting dari restorasi ini adalah restorasi dibidang pendidikan, yaitu mengubah sistem pendidikan dari tradisional menjadi modern saat itu dimulai dengan mengadopsi sistem Jerman, program wajib belajar, mengirim mahasiswa Jepang untuk belajar ke luar negeri ke Francis dan Jerman, dan meningkatkan anggaran sektor pendidikan secara drastis. Semenjak Restorasi Meiji dikibarkan pemerintah Jepang terus menjalankan kebijaksanaannya dengan mulai giat menerjemahkan dan menerbitkan pelbagai macam buku, di antaranya tentang ilmu pengetahuan, sastra, maupun filsafat. Para pemuda banyak dikirim ke luar negeri untuk belajar sesuai dengan bidangnya masing-masing, tujuannya jelas yaitu mencari ilmu dan menanamkan keyakinan bahwa Jepang akan dapat setara dengan kemajuan dunia doktrin penting yang mengilhami restorasi Meiji dan menjadi pandangan hidup orang Jepang tentang pentingnya pendidikan, dirumuskan pertama kali oleh Fukuzawa Yukichi, bapak pendidikan Jepang yang hidup pada zaman Meiji. Menurut Fukuzawa dalam bukunya berjudul Gakumon no Susume Jepang di antara Feodalisme dan Modernisasi, kedudukan manusia dalam suatu negara harus ditentukan oleh status pendidikannya, bukan oleh nilai-nilai yang dibawa sejak lahir sebagai warisan. Dengan adanya retorasi Meiji Jepang semakin mengalami kemajuan diberbagai bidang. Hal tersebut mampu membuat Jepang berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa barat. Berkenaan dengan latar belakang tersebut maka penulis berusaha memahami lebih dalam mengenai Retorasi Meiji yang pada akhirnya memunculkan fasisme di Jepang. Untuk lebih mempermudah dalam pemahaman tulisan ini, maka penulis membagi menjadi tiga sub pokok pembahasan yang pertama mengenai reotorasi Meiji itu sendiri, yang kedua tentang proses fasisme yang ada di Jepang dan yang ketiga mengenai hubungan retorasi Meiji dengan munculnya fasisme yang ada di Jepang. Para pedagang besar atau yang disebut pengusaha kota membentuk kelompok produsen dan perdagangan yang disebut Zaibatsu. Pembangunan ekonomi Jepang yang banyak dilandasi oleh kebudayaan khas masyarakat negeri itu, tak bisa lepas dari peranan masa kekuasaan Tokugawa 1603 – 1867 yang justru dengan strateginya malah mengakibatkan gagalnya cikal bakal kapitalisme Jepang untuk tumbuh menjadi negara industrialis seperti yang telah dirintis oleh Eropa. Tetapi kemudian berlangsung Restorasi Meiji 1868 – 1912 yang melakukan koreksi total atas semua kebijakan era Tokugawa. Dan Jepang mulai berhasil menguasai perekonomian dunia Pada abad ke-19, Jepang mengadakan restorasi hampir dalam segala bidang, seperti dalam bidang politik, perekonomian, pendidikan, kemiliteran yang meniru dunia barat. Pembaharuan dalamsegala bidang tersebut adalah sebagai berikut 1. Di Bidang Pemerintahan Pada tanggal 6 April 1988 Tenno mengumumkan janjinya yang terkenal dengan Piagam Sumpah Charter-Oath, yang berisi a. Dibentuk dewan-dewan permusyawaratan dan peraturan-peraturan pemerintah sesuai dengan pendapat umum. b. Semua golongan dalam masyarakat, tinggi dan rendah akan bersatu dalam melaksanakan program pemerintah dengan sekuat tenaga. c. Semua pegewai sipil dan militer serta semua rakyat akan diperkenankan sejauh mungkin melaksanakan keinginan, sehingga tidak ada yang merasa kecewa. d. Kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan semangat pembaharuan akan dihilangkan e. Pengetahuan akan dicari dari segala pelosok dunia untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat. Dokumen diatas merupakan awal dari modernisasi Jepang dan merupakan dasar pembaharuan Jepang yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Dibidang pemerintahan , pertama-tama diletakkan dasar-dasar sentralisasi dan univikasi. Modernisasi pemerintahan berdasarkan pada dua tuntutan utama yaitu mengadakan konsentrasi kekuasaan dan pelaksanaan Charter Oatch. Badan-badan penasehat raja yang terdiri atas Majelis agung Sosai, Gijo Dewan Penasehat kelas satu dan Sanyo dewan penasehat kelas dua, disebut dalam suatu wadah yang disebut Daijo-kwan yang meliputi dua bagian yakni dewan Negara dan dewan perwakilan Feodal. Pada tanggal 26 November 1868 ibukota dipindahkan ke Yedo kemudian bernama Tokyo. Feodalisme dalam arti adanya kekuasaan dan hak-hak istimewa dari para daimyo dihapuskan. Para daimyo menyerahkan daerah-daerah kekuasaannya kepada Tenno, selanjutnya mereka diangkat menjadi gubernur sehingga dapat dipersatukan menjadi satu kekuasaan yang tangguh. Pada tahun 1883, Ito Hirobumi berhasil menusun Undang-Undang Dasar. Undang-undang dasar tersebut disusun mencontoh Jerman pada masa Bismark dan diumumkam berlakunya sejak tahun 1889. Kedudukan Tenno sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan sangat kuat, semua undang-undang harus disetujui dan diumumkan oleh Tenno. Tenno dapat memerintah parlemen bersidang dan membubarkannya, kekuasaan Tenno adalah mutlak. Pemerintahan sesungguhnya ada ditangan Oligharki. Para pemimpin yang turut serta dalam proses restorasi, mengangkat kedudukan Tenno sebagai manusia-dewa. Dengan demikian mereka dapat bertindak atas nama Tenno, sehingga kekuasaan mereka terhadap rakyat sangat besar. Kepada rakyat ditanamkan semangat pengabdian dan kesetiaan mutlak kepada Tenno. Pemupukan semangat diperkuat dengan dasar moralitas berlandaskan agam Shinto sebagai aagama Negara. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemerintahan demokrasi tidak tidak dikenal dalam system pemerintahan Jepang sebelum Perang Dunia II. Modernisasi pemerintahan tidak diartikan sebagai demokrasi pemerintahan. Ito Hirobumi sebagai bapak Undang-Undang Dasar di Jepang adalah organisator pemerintahan sipil, tetapi ia bukan pelopor pemerintahan demokrasi. 2. Di Bidang Militer Demi kepentingan pertahanan, diberlakuakan wajib militer melalui undang-undang pada tahun 1872. Wajib militer secara resmi dilaksanakan sejak tahun 1873. Semua lapisan masyarakat Jepang diwajibkan ikut tanpa memandang kelas. Warga yang dikenakan wajib militer adalh warga yang berumur 21 tahun dengan waktu 7 sampai 3 tahun dengan tugas aktif, 2 tahun sebagai tugas cadangan dan 2 tahun lagi sebagaitugas cadangan kedua. Pakaiannya meniru barat, perlengkapannya dibeli dari barat dan tentara ini menjadi tentara nasional. Untuk membangun strategi yang baik maka diadakan perombakan dalam tubuh militer, yaitu pembentukan angkatan darat menurut model Jerman kemudian angkatan laut menurut model Inggris. Kemiliteran di Jepang dikuasai oleh dua keluarga yakni angkatan darat dikuasai oleh Negara Chosun dan angkatan laut dikuasai oleh keluarga Satsuna. Kemajuan dalam bidang militer sangat menkjubkan karena Jepang dapat mengalahkan Negara-negara yang lebih besar seperti Cina dan Rusia. Disamping itu hasil yang diperoleh dari pembangunan militer ternyata mampu menjadi kekuatan mayoritas di Jepang. Dominasi militer di Jepang sangat besar, lewat kekuatan angkatan perang mereka mampu menguasai pembentukan cabinet. Keadaan seperti ini semakin mantap setelah mendapat restu dari Tenno. Dengan restu inilah maka golongan militer mempunya kekuasaan yang dictator dalam pemerintahan. Dewan militer yang duduk dalam pemerintahan inilah yang nantinya mempunyai kekuasaan terbesar dalam pemerintahan Jepang. Kebijaksanaan yang dikeluarkan harus mendapatkan izin dari dewan ini. Golongan militer yang duduk dalam pemerintahan sering disebut dengan istilah Gunbatsu. 3. Di Bidang Perindustrian Modern Pembaharuan di Jepang didorong juga oleh kesadaran bahwa pembangunan ekonomi adalah penting. Oleh sebab itu perlu diletakkan dasar-dasar perindustrian modern. Karena kekurangan modal maka berbagai perindustrian dikelola oleh Negara. Pada tahun 1872 didirikan bank-bank nasional mencontoh Amerika Serikat. Pada tahun 1882 didirikan bank sentral, kemudian menyusul pendirian bank-bank industry, bank tabungan, bank-bank pinjaman tani, sementara itu bank-bank asing juga malaksanakan peranan penting. Dipelopori oleh pemerintah, menjelang tahun 1890 tampak kemajuan besar di bidang perindustrian, perdagangan dan pelayaran dari usaha swasta. Beberapa golongan swasta muncul memegang monopoli dalam perusahaan bank, perindustrian dan perdagangan. Mereka disebut golongan Zaibatsu, diantaranya yang terkenal adalah keluarga Mitsui dan Mitsubishi. Berbagai industry berat dibangun dengan menerapkan ilmu dan teknologi barat. Kaum industrialis Jepang tidak perlu khawatir terhadap kemungkinan terjadinya pemogokan kaum buruh, semangat pengabdian terhadap Negara yang tinggi diwujudkan dalam semangat kerja yang sungguh-sungguh dari rakyat Jepang. Oleh karena itu tidaklah heran, jika dalam waktu yang relative singkat kemajuan Jepang dibidang peindustruan di Jepang sangat menakjubkan. 4. Di Bidang Pendidikan Pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembaharuan di Jepang. Pendidikan dan pengajaran dijadikan alat utama untuk menanamkan kesetiaan pada Tenno. Pada tahun 1872 pemerintah mengeluarkan undang-undang dan peraturan –peraturan lain sebagai berikut 1 wajib belajar bagi anak-anakyang telah berumur 6 tahun; 2 bagi anak –anak yang berumur antara 6-14 tahun dibebaskan dari uang sekolah selama 4 tahun; 3 pendidikan bersifat militeristis di asrama maupun sekolah; 4 seluruh Negara dibagi dalam 8 daerah pendidikan/akademik yang terdiri dari 4 universitas dalam tiap provinsi, masing-masing dibagi dalam 32 distrik sekolah menengah dan 210 sekolah dasar; 5 pengiriman pemuda-pemuda Jepang keluar negeri; 6 sekolah-sekolah diperluas baik negeri maupun swasta. Pada tahun 1890 dikelurkan Dekrit Tenno mengenai pengajaran yang lebih luas. Pendidikan di sekolah dijadikan system penanaman dan pemantapan moralitas bangsa berdasarkan kesetiaan mutlak kepada Tenno dan kepercayaan penuh kepada apa yang disabdakan dan dikehendaki oleh Tenno. Ahli-ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan didatangkan dai Erop[a dan Amerika. Perhatian pemerintahan kepada pendidikan sangat luar biasa, Jepang benar-benar bertekad meraih ilmu dan teknologi Barat, bahkan ingin mengatasi keterbelakangannya. Hal ini membawa Jepang kepada taraf pendidikan yang tinggi dan dengan cepat Jepang mampu menandingi barat dalam berbagai hal. Jepang menjadi Negara modern ala Barat pertama di Asia. Berkat kemampuannya mengambil alih taraf kemajuan ilmu dan dan teknologi Barat, bangsa Jepang terhindar dari arus imperialisme barat seperti dialami Negara Asia lainnya. Tekanan pembaharuan dipusatkan secara radikal terhadap pembaharuan kemiliteran, politik dan pendidikan dengan dasar “Yamayo Damashii” Pengakuan kedudukan sederajat dengan bangsa-bangsa barat memerlukan waktu yang lama bagi Jepang. Pada tahun 1894, Inggris mempelopori pengakuan sederajat itu. Justru hal ini membangkitkan semangat patriotic bangsa Jepang untuk lebih meningkatkan kemampuan mereka di bidang teknik, militer, ekonomi, politik danm ilmu pengetahuan. Setelah terjadi retorasi Meiji Negara Jepang semakin berkembang dengan pesat, baik dari sector pendidikan, industri militer, maupun pemerintahan. Berkat Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi negara industri yang kuat. Majunya industri tersebut membawa Jepang menjadi negara imperialis. Jepang menjadi negara fasis dan menganut Hakko I Chiu. Fasisme di Jepang dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Kaisar Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo. Proses Fasisme Jepang di Kawasan Asia Pasifik Paham fasisme mencuat ketika dimulainya masa Perang Dunia II. Setidaknya perang yang muncul saat itu, terjadi sebagai akibat perkembangan ideology fasis di Italia, Jerman dan Jepang, yang ingin meluaskan pengaruh ekstra-nasionalisnya. gerakan-gerakan fasisme di Jepang pada dasanya sudah muncul setelah Jepang berhasil melakukan perubahan yang dikenal dengan istilah retorasi meiji Sejak masa keshogunan kaum militer memang sangat berperan dalam pemerintahan Jepang atau dengan kata lain pemerintahan Jepang identik dengan militeristik. Hal tersebut terjadi samapai kaisar hirohito memegang tampuk kekuasaan pada tahun 1926 setelah menggantikan ayahnya kaisar Yoshihito yang meninggal dunia. Pada masa pemerintahan kaisar Hirohito kaum ultranasionalis semakin melancarkan penolakan terhadap bangsa barat yang ada di Jepang hal itu yang nantinya melahirkan fasisme di Jepang. selain itu, professor Fujisawa juga banyak mempengarhui konsep pemikiran masyarakat Jepang. Pada saat itu dia menerbitkan sebuah buku yang di dalamnya terdapat tujuan dari samangat baru Jepang Nihon seishin yang meliputi seluruh Jepang. Fujisawa juga menyebutkan bahwa sumber cita-cita Nasional Jepang adalah Kaisar, sebab dia adalah keturunan Dewa. Ia harus menerima pemujaan kedewaan dan setiap orang Jepang merasa bahagia mengorbankan jiwanya untuk kaisar. Pemikiran-pemikiran dari kalangan militer juga sangat berpengaruh terhadap munculnya fasisme di Jepang. Salah satu pimpinan militer Jepang yaitu Baron Tanaka Giichi dalam sebuah tulisannya yang dikenal dengan memori tanaka, dia menyebutkan “untuk mengatasi kesulitan-kesulitan di Asia Timur Jepang harus menjalankan politik Darah dan Besi. Untuk merebut dunia Jepang harus mengalahkan harus mengalahkan Eropa dan Asia, untuk mengalahkan Eropa dan Asia, Jepang pertama-tama harus menaklukan Cina, untuk menaklukan Cina Jepang harus merebut Machuria dan Mongolia. Jepang harus mengharap dapat melaksanakan rencana ini dalam sepuluh tahun Mattulada, 1979170-171. Memori tanaka mampu mempengaruhi pemikiran kaum militer Jepang. Setelah itu kaum militer banyak melakukan propaganda-propaganda untuk melakukan penyerangan kekawasan-kawasan disekitar Jepang. Hal itu juga didorong peran militer yang sangat kuat dalam pemerintahan kaisar Jepang. Doktrin resmi kaum militer, ialah Kokutai No Hongi hakekat fundamental Bangsa Jepang, diterbitkan oleh departemen pendidikan tahun 1937. dalam buku tersebut diajarkan ideology nasional untuk sekolah-sekolah dan kelompok-kelompok belajar. Ajaran tersebut didiskusikan secara luas untuk mencapai tujuan pemahaman secara nasional yang sama, ata seragam. Dalam bukunya Mattulada dijelaskan bahwa tujuan dari ajaran itu berkenaan dengan kebenaran Kokutai yang tak ada taranya. Dalam ajaran tersebut ditegaskan bahwa untuk melawan pengaruh baran dan menekankan kepentingan bangsa di atas segala-galanya, tidak pada individu. Ajaran tersebut bertujuan untuk membangkitkan rasa kesetia-kawanan dan patriotisme, hormat dengan kesalehan kepada orang tua, keserAsian dalam arti seragam, inti semangat Bushido ajaran Prajurit berdiri sendiri dan mengabdi kepada kaisar Mattulada, 1979174-175 . Dengan adanya nasionalisme yang tinggi, dan perasan sama dengan bangsa-bangsa barat yang meluap-luap, memunculkan bahwa bangsa Jepang merupakan bangsa yang terbaik di kawasan Asia. Hal itu bukan saja dirasakan oleh kalangan militer akan tetapi juga menjadi semangat umum bangsa Jepang. Selain itu perasaan itu juga diproklamerkan oleh seorang Organisator kelompok Ultranasionalis, dia menyebutkan bahwa orang Asia harus menempatkan dirinya sebagai juara Asia, sedang orang eropa juga harus menempatkan dirinya sebagai juara eropa. Hal itu ditujukan untuk ketertiban dunia baru, dan dia juga menyebutkan bahwa langit sudah menetapkan Jepang sebagai juara Asia Mattulada, 1979175 . Disadari atau tidak perasan bahwa Jepang merupakan penguasa Asia, menimbulkan faham fasisme dalam tubuh Jepang sendiri. Perlakuan perbedaan rAsial juga amat mendalam dirasakan oleh bangsa Jepang. Hal itu juga di buktikan dengan melarang imigrasi orang Jepang ke Amerika Serikat pada tahun 1907. selain itu orang Australia kulit putih memberi sebutan kepada bangsa Jepang sebagai saudara coklat yang kecil. Sebutan tersebut dipandang sebagai perbedaan rAsial oleh bangsa Jepang. Kedudukan ekonomi di Jepang maupun dunia menetapkan Jepang untuk meletuskan peperangan. Pada tahun 1930-an terjadi Depresi yang melemahkan ekonomi kebanyakan Negara dan menghancurkan perdagangan internasional. Ekspor Jepang yang utama ke negeri-negeri yang miskin sumber-sumber alamiahnya, tidak membantu dalam pengembangan ekonomi Jepang. Selain itu juga ditambah dengan embargo Amerika Serikat dan Belanda atas pemuatan baja dan minyak bumi Jepang. Oleh karena itu Jepang bersepakat untuk mencapai pasar-pasar dan sumber-sumber alamiah itu dengan kekerasan, kala tak dapat dicapai dengan cara damai. Hal itu yang kemudian membangkitkan “Kemakmuran Bersama Asia Timur”, yang meliputi tiga kawasan ekonomi dalam yang meliputi propensi-propensi pantai rusia, Manchuria, Cina utara dan lembah sungan Yangtze di Cina. Kawasan Tengah yang lebih kecil meliputi Siberia Timur, daerah cina lainnya, Indo-China, Hindia Belanda Indonesia dan Filipina, kawasan Luar meliputi lingkungan yang luas yaitu India, Australia dan pulau-pulau Pasifik Selatan. Selain itu Jepang juga menempatkan dirinya sebagai pembebas Asia dari cengkeraman dunia barat. Hal itu juga dilakukan oleh Jepang ketika sampai di Indonesia dimana pada saat itu Jepang mengaku saudara tua dari Indonesia. Kebangkitan Hitler di Jerman dan Bonito Mussolini di Italia. Ekspansi-ekspansi mereka yang meraja rela dengan penaklukan. Para pemimpin Jepang dibujuk oleh mereka untuk melawan kekuatan-kekuatan barat di Asia, dengan bebas. Bujukan-bujukan itu terjadi lebih kuat lagi karena gagalnya Liga Bangsa-Bangsa dan Bangsa-Bangsa Barat lainnya menghentikan Jepang dalam invasinya atas Manchuria. Factor-faktor tersebut yang mendorong Jepang mengambil suatu ketetapan, bersekutu dengan Jerman dan Italia dan membentuk poros Roma-Berlin-Tokyo, dalam tahun 1940, dan mengobarkan perang Asia Timur Raya dengan penyerangan atas pelabuhan Mutiara pada tanggal 7 Desember 1941. selain itu Jepang mengirim pasukan ke Indo-China setelah kejatuhan dan penyerangan atas pelabuhan mutiara Pearl Harbor itu, membuka perang dunia ke dua pada bulan Desember 1941. BAB III KESIMPULAN Restorasi Meiji merupakan usaha besar-besaran kaisar Meiji untuk menciptakan Jepang baru, yaitu transformasi dari negara yang terisolasi dan miskin menjadi negara yang modern. Restorasi Meiji membawa perubahan besar dalam kehidupan bangsa Jepang, terutama pendidikan. Sebelum Restorasi Meiji, Jepang melaksanakan pendidikannya berdasarkan sistem masyarakat feodal, yaitu pendidikan untuk samurai, petani, tukang, pedagang, serta rakyat jelata. Kegiatan ini dilaksanakan di kuil dengan bimbingan para pendeta Budha yang terkenal dengan sebutan Terakoya sekolah kuil. Dengan adanya retorasi tersebut Jepang mengalami banyak perkembangan baik dibidang pendidikan, militer, politik, maupun ekonomi. Pada saat itu Jepang dengan perkembangannya mampu memposisikan diri sejajar dengan negara-negara eropa. Selain itu Jepang juga berusaha untuk menangkal ekspansi-ekspansi yang dilakukan oleh bangsa-bangsa eropa yang ada di wilayah Asia. Pada perkembangannya di Jepang banyak bermunculan pandangan bahwa Jepang adalah juara Asia. Pandangan tersebut merupakan pengembangan dari pemikiran kaum militer dan kaum filosof. Menurut salah satu pimpinan militer Jepang yang jendral tanaka, dia mengatakan bahwa Jepang harus mampu penguasai dunia dengan jalan menaklukan eropa dan Asia yang dimulai dari cina terlebih dahulu. Hal itu dikarenakan cina dipandang oleh orang Jepang merupakan negara yang memiliki peradaban tinggi pada saat itu. Selain itu juga muncul salah satu filosof yang bernama fujisawa, dia mengatakan bahwa semangat baru Jepang harus didasarkan pada pengabdian kepada kaisar sebagai keterunan langsung dari dewa. Bertolak dari pemikiran itu, Jepang merasa bahwa dirinya merupakan negara yang palik kuat di wilayah Asia atau bangsa Jepang adalah bangsa yang paling hebat. Hal itulah titik awal munculnya gerakan fasisme yang ada di Jepang. Selain itu Jepang juga munculnya fasisme yang ada di Eropa, khusunya di Italia dan Jerman juga mempengaruhi fasisme yang ada di Jepang. Pemimpin fasisme di kedua negara tersebut yaitu Italia dan Jerman berusaha membujuk pemerintahan Jepang untuk bersama-sama melawan sekutu Amerika, Inggris, Prancis, dll. Pada akhirnya Jepang, Jerman, dan Italia membentuk suatu poros pertahanan yang terletak di Roma, Berlin, dan Tokyo. Setelah itu Jepang melakukan ekspansi ke Cina melalui wilayah Manchuria, membom Pelabuhan Mutiara Pearl Harbor yang merupakan pangkalan militer Amerika serikat. PeloporIdeologi Fasisme adalah Adolf Hitler dengan bukunya Mein Kampft, Adolf Hitler adalah seorang tokoh politik yang telah berhasil mengusai jerman dengan ideologi Fasismenya. Tokoh ini sangat di kenal oleh dunia dengan perjuangannya menarik perhatian masyarakat Jerman untuk menerapkan ideologi Fasis dalam sebuah tatanan Negara yaitu di Jerman. Jakarta - Fasisme adalah sebuah paham politik kekuasaan absolut tanpa demokrasi, paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa sering disebut sebagai sikap nasionalisme yang berlebihan atau tergolong gerakan radikal ideologi nasionalis yang menganut politik pengertian, sejarah, dan ciri-ciri fasisme selengkapnya? Simak penjelasan berikut iniPengertian FasismeMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI fasisme adalah prinsip atau paham golongan nasionalis ekstrem yang menganjurkan pemerintahan kata lain, secara umum fasisme merupakan ideologi yang dijalankan dengan cara absolut dan tegas, tidak percaya pada politik demokrasi, dan meyakini seorang pemimpin pemimpin kharismatik dikatakan juga fasisme adalah paham yang anti komunisme, anti demokratis, anti individualis, anti liberal, anti parlemen, anti konservatif, anti borjuis, dan anti dari buku "Fasisme" oleh Kevin Passmore, berikut ini sejarah tentang Tahun 1919Istilah 'fasis' pertama kali digunakan oleh Mussolini pada tahun 1919 dalam sebuah gerakan politik yang mengkombinasikan ultranasionalisme paham nasionalisme yang berlebihan dan permusuhan dengan paham kiri maupun dengan konservatisme yang saat itu tahun kemudian, Mussolini memegang kekuasaan sebagai pemimpin koalisi yang didukung oleh kalangan Tahun 1926Pada tahun 1926 Mussolini mulai membangun secara penuh kediktatorannya. Pada saat itu juga, fasisme adalah paham yang dipuja secara luas oleh sebagian besar tokoh politik dan sastra yang terkemuka di luar Italia, yang tidak semuanya mendukung kelompok Tahun 1939Mulai periode tahun 1939, penaklukan sebagian besar wilayah Eropa oleh Nazi membuat orang-orang fasis dengan cepat menduduki kursi pemerintahan di negara-negara di mana mereka selalu menjadi oposisi, khususnya di Kroasia dan Fasis dan Nazi yang tidak akan pernah terpuaskan untuk melakukan penaklukan menciptakan sebuah koalisi internasional yang pada akhirnya menghancurkan fasisme dengan mengorbankan jutaan orang yang meninggal, luka luka, dan terusir dari kampung FasismeWilliam Ebenstein melalui Isme-Isme yang Mengguncang Dunia, menjelaskan tujuh ciri dari fasisme, antara lain1 Tidak percaya pada kemampuan nalarBagi fasisme, keyakinan yang bersifat fanatik dan dogmatik adalah sesuatu yang sudah pasti benar dan tidak boleh lagi Pengingkaran derajat kemanusiaanBagi fasisme, manusia tidaklah sama karena ketidaksamaan itu yang justru bisa mendorong munculnya idealisme Kode perilaku yang didasarkan pada kekerasan dan kebohonganBagi fasisme, jika ada pertentangan dengan kehendak negara, maka penentang adalah musuh yang harus Pemerintahan oleh kelompok elitDalam prinsip fasis, pemerintahan harus dipimpin oleh segelintir elit yang lebih tahu keinginan seluruh anggota masyarakat. Jika terdapat pertentangan pendapat maka yang berlaku adalah pendapat kelompok elit tersebut5 TotaliterismeUntuk mencapai tujuannya, fasisme adalah total atau menyeluruh dalam menyingkirkan sesuatu yang dianggap "Kaum Pinggiran". Hal ini dialami kaum wanita di mana mereka hanya ditempatkan di wilayah 3 K yakni kinder anak-anak, kuche dapur, dan kirche gereja.6 Rasialisme dan imperialismemenurut doktrin fasis, dalam suatu negara, kaum elit lebih yang lebih unggul dari dukungan masa dapat memaksakan kekeran kepada Berani menantang hukum dan ketertiban InternasionalJika konsensus Internasional diciptakan agar tercipta pola hubungan antar negara yang sejajar dan damai, maka hal itu berbanding terbalik dengan prinsip fasis yang menolak adanya pengertian, sejarah, dan ciri-ciri fasisme. Selamat belajar detikers! Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] lus/lus 5JEPANG Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Benua Asia bagian timur, bertetangga dengan Rusia di sebelah barat, dengan Korea Utara dan Korea Selatan di bagian selatan dan dengan China di bagian barat daya. Jepang pernah menjadi kekuatan raksasa di bidang militer di dunia pada masa perang dunia II dan kini menjadi raksasa
May 7, 2022 Mencari Jawaban 0 Views Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Pelopor fasisme di negara Jepang adalah? Berikut pilihan jawabannya Kaisar Hirohito Jenderal Hitoshi Imamura Perdana Menteri Hideki Tojo Perdana Menteri Koiso Kunci Jawabannya adalah A. Kaisar Hirohito. Dilansir dari Ensiklopedia, Pelopor fasisme di negara Jepang adalahpelopor fasisme di negara jepang adalah Kaisar Hirohito. Penjelasan Kenapa jawabanya A. Kaisar Hirohito? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kenapa jawabanya bukan B. Jenderal Hitoshi Imamura? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa nggak C. Perdana Menteri Hideki Tojo? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Terus jawaban yang D. Perdana Menteri Koiso kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah A. Kaisar Hirohito. Dijawab Oleh Admin Cari Jawaban Check Also Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu? Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu? Berdiri kuda-kuda Rileks Istirahat Berdiri kangkang Tegak Jawaban D. ... Read more
SumpahPemuda. Sumpah pemuda 28 Oktober 1928 adalah tonggak gerakan persatuan pemuda dari seluruh negeri Indonesia yang majemuk. Merupakan kesadaran bersama bahwa tanpa semangat persatuan dan kesatuan dari semua elemen bangsa maka bangsa ini tidak akan lepas dari penjajahan Belanda. Sejarah Sumpah Pemuda. gKytjIJ.